SISTEM OTOMATIS KELEMBABAN TANAH DAN LED GROWLIGHT UNTUK TANAMAN

  

SISTEM OTOMATIS KELEMBABAN TANAH DAN LED GROWLIGHT UNTUK TANAMAN




Dosen Pengampu:

Dr. Samuel Beta K., Ing. Tech., M.T.

Disusun Oleh:

Kelompok 2

1. Muhammad Affan Alif F.

RE-3A

(4.34.22.0.15)

2. Muhammad Nur Afiq P.

RE-3A

(4.34.22.0.17)

3. Muhammad Zidaan Falih

RE-3A

(4.34.22.0.18)

4. Yahya Umar zaenuri

RE-3A

(4.34.22.0.26)

 

 

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA ELEKTRONIKA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2025

1.        Latar Belakang

Pertumbuhan tanaman yang optimal sangat bergantung pada dua faktor utama, yaitu ketersediaan air di dalam tanah dan pencahayaan yang cukup. Dalam sistem pertanian konvensional, pemantauan dan pengaturan kelembaban tanah serta pencahayaan masih dilakukan secara manual, yang tidak hanya memakan waktu, tetapi juga rawan terhadap ketidaktepatan dalam penyiraman dan intensitas cahaya yang dibutuhkan. Ketidakteraturan ini dapat menyebabkan tanaman tumbuh tidak maksimal, bahkan mengalami kerusakan.

Di era digital saat ini, penerapan teknologi otomatisasi dalam bidang pertanian menjadi solusi yang sangat potensial. Salah satunya adalah dengan mengintegrasikan sensor kelembaban tanah dan LED growlight yang dikontrol secara otomatis menggunakan sistem mikrokontroler. Sensor kelembaban memungkinkan sistem mengetahui kapan tanah dalam kondisi kering, sehingga pompa air dapat aktif hanya saat diperlukan. Sementara itu, LED growlight berperan sebagai sumber cahaya buatan yang disesuaikan dengan kebutuhan fotosintesis tanaman, khususnya di dalam ruangan atau pada kondisi minim cahaya matahari.

 Penggunaan sistem otomatis ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dalam pemeliharaan tanaman, tetapi juga mengurangi pemborosan air dan energi. Selain itu, sistem ini dapat digunakan dalam berbagai skala pertanian, mulai dari hobi bercocok tanam di rumah hingga pertanian hidroponik skala kecil dan menengah. Oleh karena itu, pengembangan Sistem Otomatis Kelembaban Tanah dan LED Growlight untuk Tanaman merupakan langkah inovatif dalam mendukung pertanian modern berbasis teknologi.

 

 

2.      Dasar Teori

2.1      Moisture Sensor Capacitive Soil

Sensor kelembaban tanah kapasitif adalah perangkat elektronik yang dirancang khusus untuk mengukur kadar air dalam tanah menggunakan prinsip kapasitansi. Prinsip kerja utama sensor ini adalah perubahan kapasitansi antara dua elektroda yang terpasang di dalam tanah, yang dipengaruhi oleh kadar air dalam tanah tersebut.

Mereka memberikan informasi yang berharga tentang kondisi tanah secara real-time, membantu dalam mengoptimalkan penggunaan air dan meningkatkan produktivitas pertanian serta keberlanjutan lingkungan.



 


 

2.2      Water Pump

Water pump atau pompa air adalah perangkat mekanis yang dirancang untuk memindahkan air dari satu tempat ke tempat lain dengan menciptakan tekanan atau hisapan. Pompa air bekerja dengan prinsip dasar mengubah energi mekanis menjadi energi hidrolik, yang memungkinkannya untuk menggerakkan air melalui sistem pipa atau saluran.

Pompa air bekerja dengan prinsip dasar menghisap air ke dalam sistem, menekannya melalui impeller yang berputar untuk menciptakan tekanan, dan kemudian mendorongnya keluar melalui sistem pembuangan. Proses ini terjadi berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan untuk memindahkan air dari satu tempat ke tempat lain.




2.3      Relay

Relay adalah sebuah komponen elektronik yang berfungsi sebagai saklar yang dapat dioperasikan secara elektrik. Fungsinya adalah untuk mengendalikan arus listrik besar dengan menggunakan arus listrik kecil. Relay umumnya digunakan dalam berbagai aplikasi di mana diperlukan pengendalian daya listrik yang lebih besar atau untuk mengisolasi sinyal kontrol dari sirkuit daya utama.




 

3.          Permasalahan

Dalam praktik pertanian konvensional, penyiraman dan pencahayaan tanaman sering dilakukan tanpa memperhatikan kebutuhan aktual tanaman, sehingga berisiko menghambat pertumbuhan. Tanah bisa menjadi terlalu kering atau basah, dan pencahayaan bisa berlebihan atau kurang. Oleh karena itu, diperlukan sistem otomatis yang mampu memantau kelembaban tanah dan mengatur pencahayaan LED growlight secara efisien sesuai kebutuhan tanaman.

 

4.         Solusi

     
Untuk mengatasi permasalahan dalam pemantauan dan perawatan tanaman secara manual, solusi yang ditawarkan adalah merancang sistem otomatis berbasis mikrokontroler yang dapat mengatur kelembaban tanah dan pencahayaan tanaman secara mandiri. Sistem ini terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:

  1. Sensor kelembaban tanah, yang berfungsi untuk mendeteksi tingkat kelembaban secara real-time. Ketika nilai kelembaban turun di bawah ambang batas tertentu, sistem akan secara otomatis mengaktifkan pompa air untuk menyiram tanaman hingga kondisi kembali normal.
  2. LED growlight, sebagai sumber cahaya buatan yang digunakan ketika intensitas cahaya alami tidak mencukupi. Sistem akan menyalakan lampu secara otomatis berdasarkan waktu, sensor cahaya, atau logika kebutuhan fotosintesis tanaman.
  3. Mikrokontroler (seperti Arduino atau Raspberry Pi), yang berperan sebagai otak sistem untuk memproses data dari sensor dan mengendalikan aktuator (pompa dan LED growlight).

 

5.          Diagram Blok

6.        Komponen

Komponen yang digunakan yaitu:

  •      Tanaman
  •      Lampu LED Growlight
  •      Raspberry PI 4
  •      Moisture Sensor
  •      Water Pump + Selang
  •       Relay
  •       Kabel Jumper
  •       Power Supply 12V/5A
  •        Laptop
  •       Internet

 

 

7.          Cara Kerja

istem ini bekerja dengan memantau kelembaban tanah menggunakan sensor yang terhubung ke mikrokontroler. Saat kelembaban tanah turun di bawah batas yang ditentukan, mikrokontroler akan mengaktifkan pompa untuk menyiram tanaman secara otomatis. Setelah kelembaban kembali normal, pompa akan dimatikan.

Untuk pencahayaan, sistem menggunakan sensor cahaya atau pengatur waktu untuk menilai kebutuhan cahaya tanaman. Jika cahaya alami kurang, maka LED growlight akan menyala secara otomatis untuk mendukung proses fotosintesis. Saat cahaya mencukupi, lampu akan mati untuk menghemat energi.

Seluruh proses ini berjalan otomatis berdasarkan data sensor dan logika pemrograman yang ditanamkan pada mikrokontroler, sehingga tanaman dapat terawat dengan efisien tanpa perlu pemantauan manual terus-menerus.

 

8.       Diagram Alir

 

 

 

 

 

 

9.       Program

 

import RPi.GPIO as GPIO

import time

 

# === Setup GPIO Mode ===

GPIO.setmode(GPIO.BCM)

 

# === Pin Configuration ===

SOIL_PIN = 13

LDR_PIN = 19

PUMP_PIN = 17

LED_PIN = 27

 

# === Setup I/O Pins ===

GPIO.setup(SOIL_PIN, GPIO.IN)

GPIO.setup(LDR_PIN, GPIO.IN)

GPIO.setup(PUMP_PIN, GPIO.OUT)

GPIO.setup(LED_PIN, GPIO.OUT)

 

# === Matikan semua relay di awal (relay aktif LOW) ===

GPIO.output(PUMP_PIN, GPIO.HIGH)

GPIO.output(LED_PIN, GPIO.HIGH)

 

print("Program dimulai. Tekan Ctrl+C untuk berhenti.")

 

try:

    while True:

        soil_state = GPIO.input(SOIL_PIN)  # 1 = kering, 0 = basah

        ldr_state = GPIO.input(LDR_PIN)    # 1 = gelap, 0 = terang

 

        print(f"Tanah: {'Kering' if soil_state else 'Basah'} | Cahaya: {'Gelap' if ldr_state else 'Terang'}", end=' | ')

 

        # === Pompa Air ===

        if soil_state == 1:  # Tanah kering

            print("Pompa ON", end=' | ')

            GPIO.output(PUMP_PIN, GPIO.LOW)  # Nyalakan pompa

            time.sleep(10)

            GPIO.output(PUMP_PIN, GPIO.HIGH)  # Matikan pompa

        else:

            print("Pompa OFF", end=' | ')

            GPIO.output(PUMP_PIN, GPIO.HIGH)

 

        # === Grow Light ===

        if ldr_state == 1:  # Gelap

            print("Grow Light ON")

            GPIO.output(LED_PIN, GPIO.LOW)  # Nyalakan LED (relay aktif LOW)

        else:

            print("Grow Light OFF")

            GPIO.output(LED_PIN, GPIO.HIGH)  # Matikan LED

 

        time.sleep(2)

 

except KeyboardInterrupt:

    print("\nProgram dihentikan oleh pengguna.")

finally:

    GPIO.cleanup()

 

10.  Kesimpulan 

Sistem otomatis yang dirancang mampu memantau dan mengatur kelembaban tanah serta pencahayaan tanaman secara efisien menggunakan sensor kelembaban dan LED growlight yang dikendalikan oleh mikrokontroler (Raspberry Pi). Sistem ini bekerja dengan mendeteksi kondisi tanah dan cahaya secara real-time, lalu mengaktifkan pompa air atau lampu LED sesuai kebutuhan. Dengan begitu, sistem ini dapat mengurangi intervensi manual, menghemat air dan energi, serta mendukung pertumbuhan tanaman yang optimal. Penerapan sistem ini cocok digunakan untuk pertanian skala rumah tangga maupun hidroponik kecil dan menengah, sejalan dengan konsep pertanian modern berbasis teknologi.

Video simulasi projeknya

Video presentasi job 2 Menyalakan Buzzer

Video presentasi job 8 Menghidupkan motor dc & line follower


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROTOTYPE SMART HOME DENGAN ESP32 BERBASIS INTERNET OF THINGS

IoT Health Monitoring System for Sports: Real-Time Heart Rate and Temperature Tracking

MONITORING PENETAS TELUR BERBASIS IoT