SISTEM SORTIR KEMATANGAN BUAH TOMAT BERBASIS RASPBERRY PI
LABORATORIUM SISTEM TERBENAM
SISTEM SORTIR KEMATANGAN BUAH TOMAT BERBASIS RASPBERRY PI
Dosen Pengampu:
Dr. Samuel Beta K.,
Ing.Tech, M.T.
Disusun
Oleh :
Kelompok 3
1.
Arief Rahman
Hakim |
RE-3A |
(4.34.22.0.05) |
2. Bakhtiar Bimantoro |
RE-3A |
(4.34.22.0.07) |
3. Elva Puspita Wardani |
RE-3A |
(4.34.22.0.08) |
4. Gabriella Monica P. P. |
RE-3A |
(4.34.22.0.09) |
PROGRAM
STUDI TEKNOLOGI REKAYASA ELEKTRONIKA
JURUSAN
TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK
NEGERI SEMARANG
2025
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Tomat merupakan salah satu komoditas hortikultura yang
banyak dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomi tinggi di Indonesia. Dalam
proses distribusi dan pemasaran, kualitas tomat sangat ditentukan oleh tingkat
kematangan buah. Oleh karena itu, proses penyortiran berdasarkan tingkat
kematangan menjadi tahap penting dalam penanganan pascapanen untuk menjamin
mutu produk yang diterima konsumen.
Namun, pada kenyataannya, proses sortir buah tomat
masih banyak dilakukan secara manual, terutama pada skala produksi kecil hingga
menengah. Metode manual ini memiliki beberapa kelemahan, antara lain
membutuhkan tenaga kerja yang banyak, membutuhkan waktu yang relatif lama,
serta memiliki hasil sortir yang tidak konsisten karena bergantung pada
persepsi subjektif manusia terhadap warna kulit tomat. Ketidakkonsistenan
tersebut dapat menurunkan kualitas distribusi dan kepercayaan konsumen terhadap
produk.
Seiring dengan perkembangan teknologi, otomatisasi
dalam bidang pertanian menjadi solusi yang mulai banyak diterapkan untuk
meningkatkan efisiensi dan konsistensi hasil kerja. Salah satu pendekatan yang
dapat digunakan adalah pemanfaatan teknologi pengolahan citra digital berbasis
Raspberry Pi dan kamera untuk mengidentifikasi warna permukaan buah tomat
sebagai indikator tingkat kematangan. Raspberry Pi dipilih karena memiliki
kemampuan pemrosesan data yang memadai serta mendukung integrasi dengan perangkat
keras lainnya seperti kamera dan lengan robotik.
Dengan sistem ini, proses klasifikasi kematangan tomat
dapat dilakukan secara otomatis dan ditindaklanjuti dengan pemindahan tomat ke
wadah yang sesuai menggunakan lengan robot. Sistem seperti ini mampu
meningkatkan akurasi sortir, mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja
manusia, serta mempercepat proses produksi.
Beberapa penelitian dalam negeri telah membuktikan efektivitas sistem sortir otomatis berbasis pengolahan citra warna. Penelitian oleh Saputra & Riza (2021) menunjukkan bahwa Raspberry Pi mampu digunakan secara efektif untuk klasifikasi tingkat kematangan tomat berdasarkan nilai RGB. Selain itu, Darmawan & Nugroho (2020) juga mengembangkan sistem sortir otomatis berbasis Raspberry Pi yang menghasilkan tingkat akurasi tinggi dalam pengenalan warna buah. (DaOleh karena itu, pengembangan sistem sortir kematangan buah tomat berbasis Raspberry Pi menjadi langkah inovatif yang potensial untuk diterapkan dalam dunia pertanian modern, khususnya dalam mendukung konsep pertanian presisi (precision agriculture). (Saputra, R., & Riza, 2021)
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka ada beberapa rumusan
masalah yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Bagaimana
merancang sistem sortir otomatis untuk buah tomat berdasarkan tingkat
kematangan dengan memanfaatkan teknologi pengolahan citra digital?
2. Bagaimana
penerapan Raspberry Pi dan kamera sebagai media pendeteksi warna untuk
menentukan tingkat kematangan buah tomat?
3. Bagaimana cara
mengintegrasikan hasil klasifikasi kematangan tomat dengan lengan robot untuk
memindahkan buah ke wadah yang sesuai?
1.3.
Tujuan
Tujuan dari perancangan alat ini, yaitu:
1. Merancang dan
mengembangkan sistem sortir otomatis buah tomat berdasarkan tingkat kematangan
menggunakan teknologi pengolahan citra digital.
2. Menerapkan
Raspberry Pi dan kamera webcam untuk mendeteksi warna kulit tomat sebagai
indikator kematangan secara real-time.
3. Mengintegrasikan
hasil klasifikasi tingkat kematangan dengan lengan robot agar dapat melakukan
pemindahan buah secara otomatis dan tepat.
BAB
II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Penyortiran Buah Berbasis Warna
Penyortiran buah merupakan
bagian penting dalam proses pascapanen untuk memastikan mutu dan keseragaman
produk yang dikirim ke konsumen. Salah satu metode sortir yang umum digunakan
adalah berdasarkan warna kulit buah. Warna merupakan indikator visual utama
dalam proses pematangan buah, termasuk tomat. Tomat yang matang umumnya
menunjukkan warna merah merata, sedangkan tomat mentah berwarna hijau atau
kekuningan. Penyortiran secara manual sering kali menimbulkan inkonsistensi
karena bergantung pada persepsi manusia.
Menurut Darmawan dan Nugroho
(2020), sistem sortir otomatis berbasis warna RGB dapat membantu
menyederhanakan proses sortir buah dengan akurasi yang lebih tinggi
dibandingkan metode manual. Teknologi ini sangat bermanfaat terutama dalam
industri pertanian skala besar yang membutuhkan proses cepat dan konsisten (Darmawan, A., &
Nugroho, 2020).
2.2.
Pengolahan Citra Digital
Pengolahan citra digital adalah proses analisis gambar melalui perangkat
komputer untuk mengekstraksi informasi visual seperti warna, bentuk, dan
tekstur. Dalam aplikasi sortir tomat, pengolahan citra digunakan untuk
menganalisis warna kulit tomat secara otomatis dan menentukan tingkat
kematangannya. Gambar yang ditangkap oleh kamera akan dikonversi menjadi nilai
RGB (Red, Green, Blue) dan kemudian diklasifikasikan ke dalam kategori
tertentu, seperti “matang” atau “belum matang”.
Saputra dan Riza (2021) menjelaskan bahwa metode
pengolahan citra digital berbasis Raspberry Pi dan Python dengan pustaka OpenCV
dapat digunakan untuk klasifikasi tingkat kematangan tomat dengan hasil yang
cukup akurat dan efisien. Sistem ini bekerja secara real-time, menjadikannya
cocok untuk aplikasi otomatisasi (Saputra, R., &
Riza, 2021).
2.3. Raspberry Pi
Gambar 2.1. Raspberry Pi
Raspberry Pi adalah komputer mini single-board yang dirancang untuk
keperluan edukasi, eksperimen, dan pengembangan sistem tertanam. Perangkat ini
memiliki ukuran kecil namun dilengkapi dengan fitur-fitur utama komputer,
seperti prosesor ARM, RAM, port USB, port HDMI, serta koneksi jaringan.
Raspberry Pi mampu menjalankan sistem operasi berbasis Linux, seperti Raspberry
Pi OS, dan mendukung berbagai bahasa pemrograman seperti Python, C, dan Java.
Dalam sistem sortir kematangan buah tomat, Raspberry Pi berfungsi
sebagai pusat kendali utama (main controller) yang memproses data citra dari
kamera, menjalankan algoritma pengolahan citra digital (image processing),
menampilkan hasil klasifikasi ke monitor, dan mengirimkan sinyal kontrol ke
lengan robot. Raspberry Pi dipilih karena memiliki kelebihan dari segi biaya,
ukuran, fleksibilitas, dan konsumsi daya rendah, namun tetap mampu menjalankan
aplikasi pemrosesan gambar secara real-time.
2.4.
Web Camera
Gambar 2.2. Web Camera
Web camera (kamera web) adalah perangkat input visual
yang digunakan untuk menangkap gambar atau video secara langsung dan
mengirimkannya ke sistem komputer. Kamera ini bekerja dengan sensor pencitraan
(biasanya CMOS) yang mengubah cahaya menjadi sinyal digital. Dalam sistem
sortir tomat, web camera digunakan untuk menangkap citra buah tomat yang
diletakkan di bawah kamera. Hasil tangkapan gambar tersebut akan dikirimkan ke
Raspberry Pi untuk dianalisis menggunakan teknik pengolahan citra digital.
Fungsi utama kamera dalam sistem ini adalah sebagai
sensor visual untuk mengidentifikasi warna kulit tomat, yang menjadi indikator
utama tingkat kematangan. Oleh karena itu, kualitas kamera, resolusi, serta
kondisi pencahayaan sangat memengaruhi akurasi sistem. Kamera yang digunakan
tidak harus beresolusi tinggi, namun cukup untuk menangkap perbedaan warna yang
jelas antara tomat matang dan belum matang.
2.5.
Monitor
Gambar
2.3. Monitor
Monitor merupakan perangkat output visual yang digunakan untuk
menampilkan data, informasi, dan hasil proses dari sistem. Dalam proyek sortir
buah tomat, monitor berfungsi menampilkan hasil klasifikasi tingkat kematangan
tomat yang dilakukan oleh Raspberry Pi, baik dalam bentuk teks (seperti
"matang" atau "belum matang") maupun visualisasi citra yang
telah diproses.
Selain sebagai media tampilan hasil sortir, monitor juga berperan
penting dalam proses pengujian dan debugging selama tahap pengembangan sistem.
Monitor memungkinkan pengguna untuk memantau kinerja sistem secara langsung,
seperti hasil pengolahan gambar, nilai RGB dari objek, serta perintah yang
dikirim ke perangkat output seperti lengan robot.
2.6. Lengan Robot Dobot Magician
Gambar 2.4. Lengan Robot Dobot Magician
Dobot Magician adalah lengan robot desktop serbaguna yang dirancang
untuk aplikasi edukasi, penelitian, dan prototipe industri ringan. Lengan ini
memiliki 4 derajat kebebasan (DoF), dilengkapi dengan gripper (penjepit),
suction cup (vakum), atau modul end-effector lainnya, dan dapat dikendalikan
melalui komputer menggunakan koneksi USB, Bluetooth, atau WiFi. Dobot Magician
dapat diprogram menggunakan bahasa seperti Python, Blockly, atau melalui
aplikasi Dobot Studio.
Dalam sistem sortir tomat, Dobot Magician digunakan
sebagai aktuator yang mengambil tomat setelah diklasifikasikan oleh Raspberry
Pi. Berdasarkan hasil klasifikasi ("matang" atau "belum
matang"), Raspberry Pi mengirim perintah ke lengan robot untuk memindahkan
tomat ke wadah yang sesuai. Proses ini meniru kerja operator manusia namun
dilakukan secara otomatis dan konsisten.
BAB
III
PERANCANGAN ALAT
3.1.
Daftar Komponen
Komponen yang kami gunakan untuk perancangan alat ini,
yaitu:
1.
Raspberry
Pi
2.
Web
Camera
3.
Lengan
Robot Dobot Magician
4.
Monitor
3.2.
Cara Kerja
Alat ini dirancang untuk memilah buah tomat berdasarkan tingkat
kematangannya menggunakan kamera webcam, Raspberry Pi, dan laptop. Cara
kerjanya, tomat diletakkan tepat di bawah sorotan kamera webcam. Kamera akan menangkap
gambar tomat dan mengirimkannya ke Raspberry Pi yang terhubung dengan laptop
untuk diproses menggunakan program pendeteksi warna atau kematangan. Setelah
dianalisis dan tingkat kematangan tomat ditentukan, hasil klasifikasi akan
ditampilkan di layar monitor sebagai informasi visual. Berdasarkan hasil
tersebut, sebuah lengan robotik akan mengambil tomat dan meletakkannya ke salah
satu dari dua wadah: wadah untuk tomat matang atau wadah untuk tomat belum
matang.
3.3.
Diagram Blok
Gambar 3.1 Diagram Blok
3.4.
Diagram Alir
Gambar 3.2 Diagram Alir
3.5. Kode
Program
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil perancangan, implementasi, dan
pengujian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:
1.
Sistem sortir kematangan
buah tomat berbasis Raspberry Pi berhasil dibuat dan berfungsi dengan baik
untuk mengklasifikasikan tomat ke dalam dua kategori, yaitu matang dan belum
matang, berdasarkan analisis warna menggunakan pengolahan citra digital.
2.
Raspberry Pi mampu
menjalankan proses klasifikasi citra secara real-time, dengan bantuan kamera
sebagai input visual dan monitor sebagai media tampilan hasil klasifikasi.
3.
Lengan robot Dobot
Magician dapat dikendalikan secara otomatis untuk mengambil tomat dan
meletakkannya ke wadah sesuai hasil klasifikasi, sehingga seluruh proses
berjalan tanpa intervensi manual.
4.
Sistem ini membuktikan
bahwa pemanfaatan teknologi embedded system, pengolahan citra, dan robotika
dapat meningkatkan efisiensi serta konsistensi dalam proses sortir buah,
terutama dalam skala kecil hingga menengah.
4.2 Saran
Untuk pengembangan lebih lanjut, berikut beberapa saran yang dapat
dijadikan pertimbangan:
- Perlu ditambahkan sistem kalibrasi pencahayaan
agar hasil klasifikasi tidak terpengaruh oleh intensitas cahaya di
lingkungan sekitar.
- Penggunaan kamera dengan resolusi lebih tinggi
dapat meningkatkan akurasi dalam pengenalan warna buah.
- Sistem dapat dikembangkan untuk
mengklasifikasikan lebih dari dua kategori kematangan, seperti matang,
setengah matang, dan mentah, guna meningkatkan fleksibilitas sortir.
- Penambahan antarmuka pengguna (GUI) berbasis web
atau aplikasi mobile akan memudahkan pemantauan dan pengaturan sistem dari
jarak jauh.
- Sistem sortir ini dapat diperluas untuk
diterapkan pada jenis buah lainnya dengan karakteristik kematangan yang
dapat dikenali melalui visual, seperti apel, pisang, atau mangga.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
Darmawan, A., &
Nugroho, A. S. (2020). Perancangan Sistem Sortir Buah Otomatis Berdasarkan
Warna Menggunakan Metode RGB dan Raspberry Pi. Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Komputer Dan Informatika (JITEKI), 6(1), 34–41.
Saputra,
R., & Riza, L. S. (2021). Penerapan Metode Pengolahan Citra Digital untuk
Klasifikasi Kematangan Buah Tomat Menggunakan Raspberry Pi. Jurnal Teknologi
Dan Sistem Komputer, 9(2), 123–130.
Saputra,
F., Ryana Suchendra, D., & Ikhsan Sani, M. (2020). Implementasi Sistem
Sensor Dht22 Untuk Menstabilkan Suhu Dan Kelembapan Berbasis Mikrokontroller
Nodemcu Esp8266 Pada Ruangan. Proceeding of Applied Science, 6(2),
1977–1984.
BAB VI
LAMPIRAN
6.1 Video Simulasi
6.2 Video Presentasi Job
Job 3 (Sensor PIR) Klik di sini.
job 9 (Robot Deteksi Halang Rintang) Klik di sini.
Komentar
Posting Komentar